Bagaimana menerapkan Manajemen Risiko? Untuk dapat efektif dalam menerapkan Manajemen Risiko di organisasi, Manajemen perlu memperhatikan hal-hal berikut ini :
- Manajemen Risiko harus memberikan nilai tambah. Pengelolaan Risiko adalah sistem deteksi dini terhadap potensi masalah yang akan terjadi di dalam proses, Sehingga penerapan manajemen risiko harus menurunkan tingkat probabilitas terjadinya masalah dan organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan
- Manajemen Risiko adalah bagian yang tidak terlepas dari proses yang dilaksanakan oleh Organisasi. Jika ingin menerapkannya organisasi harus membantu untuk melakukan tindakan pencegahan masalah, maka Manajemen harus melakukan analisis risiko pada tingkat proses.
- Dalam mengambil keputusan, Manajemen harus mempertimbangkan hasil analisis risiko. Karena identifikasi risiko memberikan masukan kepada Manajemen mana yang harus menjadi prioritas pengendalian.
- Dalam menerapkannya harus ditetapkan Prosedur Manajemen Risiko yang menjelaskan tahapan dan tata cara mengelola risiko dalam organisasi. Prosedur ini menjelaskan formulir apa saja yang digunakan dan kapan saja Tabel Analisis Risiko harus diupdate.
- Risiko adalah dampak dari ketidaksesuaian terhadap pencapaian tujuan. Karenanya organisasi perlu mendokumentasikan masalah apa saja yang pernah terjadi sebagai referensi dalam pengendalian risiko. Masalah yang telah terjadi dalam kurun waktu sebelumnya dapat menjadi identifikasi potensi masalah pada masa yang akan datang.
Konsultan ISO | Manajemen Risiko
Standar ISO 9001:2015 tidak mensyaratkan keseragaman dalam penerapan Manajemen Risiko. Organisasi dapat merancang sesuai kebutuhan, tegantung konteks organisasi. Dalam penerapannya pengelolaan risiko ini harus ditetapkan, dikelola dan dikomunikasikan ke seluruh organisasi.
Karena itu faktor personil menjadi penting khususnya keterlibatan Bagian untuk mengidentifikasi risiko yang ada di prosesnya masing-masing. Risiko baru dapat muncul dalam penanganan suatu risiko, karenanya Tim Risiko harus menganalisis risiko secara periodik.
Konsultan ISO akan membantu organisasi dalam tahapan menerapkan Manajemen Risiko yang dipersyaratkan dalam Klausul 6.1 Perencanaan.
Standar mempersyaratkan risiko harus dilakukan sejak awal dan diperbaharui sesuai dengan tahapan yang telah ditetapkan. Manajemen Risiko diharapkan makin rinci dengan berjalannya waktu penerapan. Hal ini akan berkontribusi terhadap penanganan potensi masalah sehingga organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.