Tabel Perbandingan Persyaratan ISO 9001:2008 dan ISO 9001:2015 | Konsultan ISO Berikut ini tabel perbandingan persyaratan Standar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 sebagai pedoman untuk melakukan Upgrading ISO 9001 :2015 1. Persyaratan Sistem Manajemen Mutu Klausul 4.1 Persyaratan Umum ISO 9001:2008 menjadi klausul 4.1 Konteks Organisasi. Dengan perubahan persyaratan ini perusahaan harus memahami organisasi dan konteksnya. Selain itu perusahaan juga harus memahami kebutuhan dan harapan pihak terkait. Perusahaan harus menetapkan ruang lingkup Sistem Manajemen Mutu dan menjelaskan keseluruhan proses-proses yang ada dalam Sistem Manajemen Mutu. Klausul 4.2 Persyaratan Dokumentasi ISO 9001:2008 menjadi klausul 7.5 Informasi Terdokumentasi. Dengan perubahan persyaratan ini maka Pengendalian Dokumen (klausul 4.2.3) dan Pengendalian Rekaman (klausul 4.2.4) yang dipersyaratkan dalam ISO 9001:2018 berubah menggunakan terminologi Informasi Terdokumentasi dalam ISO 9001:2015 yang tetap harus dikendalikan dalam Sistem Manajemen Mutu baik pada proses penerbitan, pendistribusian dan juga mekanisme revisinya. Persyaratan Klausul 4.2.2 Manual Mutu ISO 9001:2008 tidak dinyatakan secara spesifik dalam standar ISO 9001:2015. Namun perusahaan dapat tetap mempertahankan dokumen Manual Mutu untuk menjelaskan bagaimana persyaratan standar dapat dipenuhi baik pada tingkat kebijakan maupun tingkat pelaksanaan proses. Tabel Perbandingan Persyaratan ISO 9001:2008 dan ISO 9001:2015 2. Persyaratan Tanggung Jawab Manajemen Klausul 5.1 Komitmen Manajemen ISO 9001:2008 tetap menjadi bagian penting dalam standar ISO 9001:2015. Standar terbaru ISO 9001:2015 menegaskan Kepemimpinan dan Komitmen Manajemen menjadi tanggung jawab manajemen puncak untuk memastikan efektifitas Sistem Manajemen Mutu. Klausul Fokus Pelanggan ISO 9001:2008 tetap ada dalam standar ISO 9001:2015 yang secara eksplisit menyatakan bahwa perusahaan yang menerapkan ISO 9001:2015 harus dapat memenuhi persyaratan Pelanggan dan Undang-undang serta peraturan yang berlaku. Fokus Pelanggan ini juga berarti menaruh perhatian penuh untuk meningkatkan Kepuasan Pelanggan. Persyaratan Perencanaan dalam ISO 9001:2008 ada di Klausul 6.1 ISO 9001:2015 yang mensyaratkan perusahaan untuk mengidentifikasi risiko mutu pada produk dan layanan kepada Pelanggan. Ini merupakan persyaratan baru ISO 9001, Change Konsultan akan membantu perusahaan untuk menetapkan Prosedur Manajemen Risiko untuk melakukan analisis risiko dan penanganannya. Persyaratan klausul 5.5 Tanggung Jawab dan Kewenangan tetap menjadi bagian dari tugas manajemen dalam ISo 9001:2015 hanya berubah menjadi klausul 5.3. Penunjukkan Wakil Manajemen yang dipersyaratkan dalam ISO 9001:2015 tidak dinyatakan secara spesifik dalam ISO 9001:2015. Tanggung jawab dan kewenangan untuk memastikan efektifitas penerapan Sistem Manajemen Mutu menjadi tugas Manajemen Puncak yang dibantu peran Manajemen lainnya yang relevan yang berlaku di wilayah tanggung jawabnya. Hubungi Change Konsultan contact phone: 0812-8604777 untuk melakukan Upgrading ISO 9001:2015. Tabel Perbandingan Persyaratan ISO 9001:2008 dan ISO 9001:2015 | Konsultan ISO Integrasi
Apa Saja Temuan Kebijakan Mutu
Apa Saja Temuan Kebijakan Mutu | Konsultan ISO Kebijakan Mutu adalah sebuah dokumen pernyataan formal dari Manajemen Puncak sebuah perusahaan mengenai komitmennya mengelola mutu produk dan layanan. Dalam standar ISO 9001:2015 persyaratan ini dinayatakan dalam klausul 5.2.1. Apa saja temuan kebijakan mutu yang sering ditemukan oleh Auditor? Berikut ini beberapa diantaranya : Kebijakan Mutu belum ditetapkan. Hal ini merupakan temuan yang bersifat major dimana Manajemen Puncak belum menetapkan kebijakan mutu. Karena di dalam standar ISO 9001 ada kata ‘shall’ yang artinya ‘harus” maka perusahaan sebaiknya menetapkan terlebih dahulu salah satu dokumen wajib standar ISO 9001:2015 ini dalam pengembangan dan penerapannya di perusahaan. Kebijakan Mutu belum sesuai dengan Sasaran Mutu. Dalam standar ISO 9001:2015 dinyatakan bahwa kebijakan mutu menyediakan kerangka untuk menetapkan sasaran mutu. Hal ini berarti kebijakan mutu yang telah ditetapkan harus didukung dengan sasaran mutu yang terukur untuk memastikan pencapaian kebijakan mutu. Contoh dalam kebijakan mutu menyebutkan komitmen untuk mencapai kepuasan pelanggan, maka dalam sasaran mutu menjelaskan tingkat capaian atau kinerja mutu yang ditargetkan, misalnya mencapai indeks kepuasan pelanggan 3,5. Temuan kebijakan mutu lainnya adalah belum adanya komitmen untuk memenuhi peraturan yang berlaku. Dalam standar ISO 9001:2015 dipersyaratkan bahwa kebijakan mutu harus mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan yang berlaku. Dalam ruang lingkup standar ISO 9001:2015 dijelaskan bahwa persyaratan ini terdiri dari persyaratan pelanggan dan undang-undang serta peraturan yang berlaku. Dalam catatan 2 ruang lingkup dinyatakan bahwa persyaratan undang-undang dan peraturan yang berlaku dapat dinyatakan sebagai persyaratan hukum. Perusahaan diharapkan mempunyai Daftar Dokumen Eksternal yaitu daftar peraturan dan undang-undang yang berlaku terkait bidang industrinya untuk dapat memenuhi persyaratan ini. Temuan kebijakan mutu yang sering ditemukan adalah perihal mengkomunikasikan kebijakan mutu agar dipahami oleh karyawan dan pihak terkait. Perlu dinyatakan metode yang digunakan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan kebijakan mutu ini, seperti misalnya menempatkan kebijakan mutu di tempat-tempat strategis agar dapat dibaca oleh karyawan maupun pihak terkait lainnya. Sosialisasi kebijakan mutu juga harus dilaksanakan sehingga karyawan dapat memahami dan melaksanakan kebijakan mutu. Kebijakan mutu adalah salah satu dokumen wajib ISO 9001:2015 yang harus sesuai dengan tujuan dan konteks perusahaan dalam mendukung keputusan strategis untuk mengelola mutu produk dan layanan. Temuan Kebijakan Mutu | Konsultan ISO Integrasi
Kaizen – Strategi Peningkatan Mutu
Kaizen – Strategi Peningkatan Mutu | Konsultan ISO | Konsultan Peningkatan Mutu Kaizen berarti peningkatan mutu. Istilah ini berkonotasi perubahan menuju yang lebih baik. Peningkatan mutu dapat dibagi dua yaitu : peningkatan mutu secara bertahap atau peningkatan mutu yang dilakukan secara sekaligus, biasanya menggunakan teknologi untuk dapat menerapkannya. Kaizen – Strategi Peningkatan Mutu | Apa Yang Harus Dilakukan? Ada istilah yang mengatakan : ‘ kalau tidak rusak, jangan diperbaiki’. Dalam Total Quality Mangement hal ini tidak sesuai dengan prinsip memonitor suara proses. Proses yang dilakukan oleh perusahaan menghasilkan data-data yang harus dimonitor secara terus menerus oleh manajemen. Manajemen yang buruk tidak mengindahkan data-data yang merupakan suara proses, sedangkan Manajemen yang baik selalu mendengar suara proses dan menangani apabila ada yang tidak sesuai dengan kinerja. Kaizen – Strategi Peningkatan Mutu Lingkungan Kaizen adalah nilai dan budaya dalam perusahaan yang terus menerus memperbaiki proses-prosesnya. Setiap karyawan dihargai ide-idenya untuk peningkatan mutu. Dengan lingkungan Kaizen yang diciptakan oleh perusahaan maka setiap karyawan akan merasa menjadi kewajibannya untuk menciptakan tempat kerja dan proses yang lebih baik. Dan setiap masukannya diterima dan dipertimbangkan dengan serius oleh Manajemen. Sistem Reward merupakan bagian dari lingkungan Kaizen yang harus diciptakan oleh perusahaan. Kaizen – Strategi Peningkatan Mutu Pendelegasian wewenang adalah bagian dari strategi Kaizen. Untuk dapat memberikan pendelegasian wewenang secara penuh perlu pemastian kompetensi karyawan. Dalam Kaizen pelatihan dan perangkat diberikan kepada karyawan untuk dapat memastikan proses yang menjadi tanggung jawabnya dapat dilaksanakan sesuai yang telah ditetapkan. Tim lintas fungsi dibentuk untuk diberikan wewenang untuk melakukan perbaikan proses. Perubahan yang dilakukan harus didukung dengan saluran komunikasi dengan manajemen untuk memastikan perubahan yang direncanakan dapat diterapkan dengan sukses. Kaizen – Strategi Peningkatan Mutu Dalam gambar besarnya, Kaizen harus menetapkan pelanggan sebagai subyek. Fokus kepada pelanggan menjadi salah satu nilai yang mendasari penerapan Kaizen dalam perusahaan. Kaizen dapat diterapkan pada perusahaan manufaktur dan juga jasa. Penerapan Kaizen dilaksanakan dengan asumsi bahwa kepuasan pelanggan merupakan hal yang dinamis karena perubahan kebutuhan dan harapan pelanggan, sehingga proses peningkatan mutu harus dilakukan secara berkesinambungan. Change Konsultan | Konsultan ISO Integrasi | Konsultan Peningkatan Mutu – Kaizen