Apa Saja Temuan Kebijakan Mutu | Konsultan ISO Kebijakan Mutu adalah sebuah dokumen pernyataan formal dari Manajemen Puncak sebuah perusahaan mengenai komitmennya mengelola mutu produk dan layanan. Dalam standar ISO 9001:2015 persyaratan ini dinayatakan dalam klausul 5.2.1. Apa saja temuan kebijakan mutu yang sering ditemukan oleh Auditor? Berikut ini beberapa diantaranya : Kebijakan Mutu belum ditetapkan. Hal ini merupakan temuan yang bersifat major dimana Manajemen Puncak belum menetapkan kebijakan mutu. Karena di dalam standar ISO 9001 ada kata ‘shall’ yang artinya ‘harus” maka perusahaan sebaiknya menetapkan terlebih dahulu salah satu dokumen wajib standar ISO 9001:2015 ini dalam pengembangan dan penerapannya di perusahaan. Kebijakan Mutu belum sesuai dengan Sasaran Mutu. Dalam standar ISO 9001:2015 dinyatakan bahwa kebijakan mutu menyediakan kerangka untuk menetapkan sasaran mutu. Hal ini berarti kebijakan mutu yang telah ditetapkan harus didukung dengan sasaran mutu yang terukur untuk memastikan pencapaian kebijakan mutu. Contoh dalam kebijakan mutu menyebutkan komitmen untuk mencapai kepuasan pelanggan, maka dalam sasaran mutu menjelaskan tingkat capaian atau kinerja mutu yang ditargetkan, misalnya mencapai indeks kepuasan pelanggan 3,5. Temuan kebijakan mutu lainnya adalah belum adanya komitmen untuk memenuhi peraturan yang berlaku. Dalam standar ISO 9001:2015 dipersyaratkan bahwa kebijakan mutu harus mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan yang berlaku. Dalam ruang lingkup standar ISO 9001:2015 dijelaskan bahwa persyaratan ini terdiri dari persyaratan pelanggan dan undang-undang serta peraturan yang berlaku. Dalam catatan 2 ruang lingkup dinyatakan bahwa persyaratan undang-undang dan peraturan yang berlaku dapat dinyatakan sebagai persyaratan hukum. Perusahaan diharapkan mempunyai Daftar Dokumen Eksternal yaitu daftar peraturan dan undang-undang yang berlaku terkait bidang industrinya untuk dapat memenuhi persyaratan ini. Temuan kebijakan mutu yang sering ditemukan adalah perihal mengkomunikasikan kebijakan mutu agar dipahami oleh karyawan dan pihak terkait. Perlu dinyatakan metode yang digunakan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan kebijakan mutu ini, seperti misalnya menempatkan kebijakan mutu di tempat-tempat strategis agar dapat dibaca oleh karyawan maupun pihak terkait lainnya. Sosialisasi kebijakan mutu juga harus dilaksanakan sehingga karyawan dapat memahami dan melaksanakan kebijakan mutu. Kebijakan mutu adalah salah satu dokumen wajib ISO 9001:2015 yang harus sesuai dengan tujuan dan konteks perusahaan dalam mendukung keputusan strategis untuk mengelola mutu produk dan layanan. Temuan Kebijakan Mutu | Konsultan ISO Integrasi
Check List Tim Peningkatan Mutu
Check List Tim Peningkatan Mutu oleh Konsultan ISO. Dalam membentuk Tim Peningkatan Mutu ada beberapa hal yang perlu dipastikan agar Tim dapat melaksanakan tugasnya secara efektif. Apa saja yang harus dilakukan Tim sebelum memulai tugasnya? Check List Tim Peningkatan Mutu | Konsultan ISO Berikut ini 5 hal yang perlu dipastikan telah ditetapkan dan dikomunikasikan dalam Tim Peningkatan Mutu untuk memastikan kinerja Tim Peningkatan Mutu yang baik : Mengidentifikasi faktor apa saja yang dapat membuat Tim mempunyai kinerja yang baik. Tim wajib menetapkan ‘ground rules’ aturan apa saja yang wajib dipatuhi setiap anggotanya. Termasuk apa saja yang dapat menghambat kinerja Tim. Dengan mengidentifikasi Do dan Donts ini maka Tim dapat melaksanakan kewjaibannya dan menghindari hal-hal yang dapat menghambat kinerja Tim Menetapkan bagaimana cara Tim Berkomunikasi. Apakah ada pertemuan reguler yang dilaksanakan secara periodik? Dalam melaksanakan tugas apakah ada mekanisme pertemuan atau komunikasi yang dilaksanakan setiap hari atau setiap minggu. Tim juga harus meningkatkan hubungan antara sesama anggota sehingga proses komunikasi dapat berlangsung lancar tanpa adanya birokrasi antar Bagian yang tidak perlu. Mengidentifikasi Masalah dengan jelas. Ini hal yang sangat penting dalam melakukan peningkatan mutu. Masalah atau proses yang akan ditingkatkan harus memiliki data dan informasi yang lengkap. Tim harus mengumpulkan data dan informasi kondisi saat ini atau ‘as-is condition’ sebelum memulai pelaksanaan proses. Menetapkan Tujuan atau Target dengan jelas. Target kinerja harus dinyatakan dengan jelas dengan data yang dinyatakan sebagai kondisi yang diharapkan atau ‘to-be condition’. Seluruh anggota Tim harus termotivasi untuk dapat mencapai target yang telah ditetapkan. Pemimpin Tim harus memonitor pencapaian tahap demi tahap yang telah dapat direalisasikan Menyamakan kompetensi dan metode pengumpulan data, analisis data dan pemecahan masalah diantara anggota Tim. Sebelum dimulai sebaiknya Tim Peningkatan Mutu mendapatkan pelatihan untuk dapat menggunakan perangkat-perangkat dalam melakukan analisis dan pemecahan masalah. Kesamaan pemahaman dan metodologi yang digunakan akan mendukung kinerja Tim untuk mencapai target yang ingin dicapai Change Konsultan memberikan pelatihan agar Tim Peningkatan Mutu dapat melakukan brainstroming dan menggunakan perangkat QC dan manajemen untuk mengumpulkan data, menganalisis data dan memecahkan masalah. Check List Tim Peningkatan Mutu | Konsultan ISO Integrasi
ISO 45001 Sistem Manajemen K3
Apa itu Standar ISO 45001? Standar ISO 45001 adalah Sistem Manajemen K3 bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja kepada karyawan, menurunkan tingkat risiko dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman. Standar ISO 45001 Sistem Manajemen K3 ini mempunyai struktur yang sama dengan ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015. Standar ini dapat diintegrasikan dan diterapkan pada Perusahaan di berbagai Industri. Change Konsultan telah mempunyai pengalaman dalam menerapkan Sistem Manajemen Integrasi atau Terpadu dengan menerapkan standar ISO 9001, ISO 14001 dan OHSAS 18001. Bagaimana melakukan migrasi dari OHSAS 18001 ke ISO 45001? Setiap Perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001:2015 dan atau ISO 45001 akan lebih mudah melakukan migrasi karena ISO 45001 mempunyai struktur dokumentasi yang sama. Berikut ini beberapa langkah yang dapat Perusahaan persiapkan untuk melakukan migrasi dari OHSAS 18001 ke ISO 45001 : Melakukan Pelatihan ISO 45001 Sistem Manajemen K3 yang bertujuan untuk memberikan pemahaman persyaratan standar ISO 45001 Melaksanakan penyesuaian dokumen OHSAS 18001 ke ISO 45001 yang bertujuan untuk memastikan seluruh persyaratan standar baru ini dapat dipenuhi. Penyesuaian dokumentasi ini termasuk melakukan integrasi apabila perusahaan telah menerapkan standar ISO 9001, ISO 14001 atau standar ISO lainnya. Melakukan Pelatihan Audit ISO 45001 Sistem Manajemen K3 yang bertujuan untuk menyiapkan auditor internal yang memahami dan dapat melakukan audit internal sesuai dengan persyaratan standar. Melaksanakan Audit Internal ISO 45001 untuk memeriksa apakah Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ISO 45001 telah diterapkan secara efektif Menindaklanjuti temuan audit internal ISO 45001 yang bertujuan untuk melakukan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan atas setiap penyimpangan penerapan Sistem Manajemen K3 terbaru ini. Melakukan Rapat Tinjauan Manajemen untuk memastikan kesiapan perusahaan untuk menghadapi Audit Migrasi OHSAS 18001 ke ISO 45001 Melakukan persiapan akhir untuk memastikan Sistem Manajemen K3 telah diterapkan secara efektif sehingga dapat lulus Audit Migrasi ISO 45001. Change Konsultan akan melakukan pendampingan pada saat Audit Migrasi ISO 45001 dan melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan yang diperlukan sampai dengan Perusahaan direkomendasikan mendapat Sertifikat ISO 45001. Hubungi kami Change Konsultan untuk melakukan migrasi OHSAS 18001 ke ISO 45001 – Contact Phone : 0811-8859-ISO(476) atau Email : [email protected]. Ingin Mengetahui Standar ISO Lain? Baca di Artikel Konsultan ISO