Kesiagaan dan tanggap darurat. Perusahaan harus memastikan senantiasa siap dan tanggap dalam keadaan darurat yang mungkin terjadi. Keadaan darurat adalah peristiwa yang terjadi mendadak yang tidak dapat dihindari dan dapat mengakibatkan bahaya bagi manusia, peralatan dan lingkungan.
Konsultan OHSAS 18001 membantu perusahaan menerapkan kesiagaan dan tanggap darurat
Penerapan kesiagaan dan tanggap darurat dilakukan dengan cara memastikan :
- Tim manajemen resiko mengidentifikasi potensi keadaan darurat yang mungkin terjadi.
- Wakil manajemen K3 menetapkan potensi keadaan darurat dan merencanakan penanganan kesiagaan dan tanggap darurat.
- Perencanaan penanganan keadaan darurat mencakup :
- organisasi tanggap darurat dengan rincian tugas, tanggung jawab dan kewewenangnya
- kebutuhan sarana dan prasarana peralatan tanggap darurat
- kebutuhan pelatihan
- metoda penanganan setiap keadaan keadaan darurat
- mengidentifikasi jalur komunikasi tanggap darurat
- memastikan adanyan sistem peringatan dini keadaan darurat
- memasang informasi tentang keadaan darurat (rambu-rambu, petunjuk, tanda, dll.)
- Wakil manajemen mengevaluasi perencanaan kesiagaan dan tanggap darurats secara berkala dan juga apabila setelah terjadi kondisi darurat.
Kesiagaan dan Tanggap Darurat
- Secara berkala dilakukan pemeriksaan dan pengujian terhadap sarana dan peralatan tanggap darurat di tempat kerja, seperti kotak P3K, tabung Alat Pemadam Api Ringan (APAR), hydran, jalur evakuasi, Alat Pelindung Diri (APD) dll.
- Pemeriksaan / inspeksi K3 juga rutin dilakukan di tempat kerja untuk memastikan lingkungan kerja aman.
- Pelatihan diberikan kepada regu tanggap darurat untuk memperoleh ketrampilan yang dibutuhkan seperti penggunaan alat pemadam api, pertolongan pertama pada kecelakaan untuk meningkatakan kompetensi kesiagaan dan tanggap darurat
- Pelatihan juga diberikan kepada semua orang yang ada di tempat kerja untuk memperoleh pengetahuan untuk kesiagaan dan tanggap darurat. Pelatihan dapat dilakukan melalui briefing sebelum melakukan pekerjaan atau sebelum masuk lokasi perusahaan bagi tamu.
Kesiagaan dan Tanggap Darurat
- Organisasi tanggap darurat bertanggung jawab untuk :
- Penanggulangan peristiwa
- Melakukan pemulihan kondisi setelah kejadian tanggap darurat
- Mendata atau menginventarisir kerugian
- Menanggulangi, melakukan pemulihan dan mendata kerugian yang dialami.
- Wakil manajemen membuat jadwal simulasi tanggap darurat setiap tahun.
- Simulasi kesiagaan dan tanggap darurat dilakukan sesuai jadwal dengan melibatkan pihak-pihak yang terkait dan mengacu ke prosedur yang berlaku.
- Regu tanggap darurat bekerja sesuai tugas dan fungsinya dalam simulasi tersebut.
- Setelah simulasi berakhir dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan prosedur. Bila diperlukan prosedur direvisi sesuai kebutuhan.
Konsultan OHSAS 18001 membantu perusahaan menerapkan kesiagaan dan tanggap darurat agar dapat diterapkan secara efektif.