Teknik Audit Internal – Dalam melakukan audit internal, seorang auditor mempunyai tugas untuk mengumpulkan fakta tentang penerapan Sistem Manajemen. Untuk dapat melakukan tugasnya seorang auditor harus melakukan tiga teknik audit berikut yang dapat membantunya mengumpulkan bukti-bukti penerapan. Teknik Audit Internal | Konsultan ISO 1. Describe (Menjelaskan) Auditor meminta auditee untuk menjelaskan proses yang ada di area kerjanya. Bagaimana proses dilaksanakan mulai dari input sampai dengan output. Apa saja tahap pemeriksaan yang dilakukan untuk memastikan persyaratan mutu dapat dipenuhi. Dengan menggunakan teknik ini maka auditor dapat menyimpulkan apakah auditee memahami prosedur dan proses yang dilaksanakannnya. Auditor melakukan wawancara dengan auditee untuk mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan. Auditor mengajukan pertanyaan terbuka yang menyebabkan auditee harus menerangkan proses dengan rinci. Karena tujuan pelaksanaan audit untuk mengumpulkan bukti-bukti penerapan, maka auditee yang harus lebih banyak berbicara dibandingkan dengan auditor. Auditor menuliskan semua informasi yang didapat dalam kertas kerja check list auditor. Konsultan ISO | Teknik Audit Internal 2. Demostration (Memperagakan) Pada saat audit, auditor dapat meminta auditee untuk memperagakan proses yang dilaksanakannya. Auditor dapat mengujungi area kerja untuk menyaksikan pelaksanaan proses. Melihat secara langsung pelaksanaan proses sangat penting untuk auditor untuk dapat menyimpulkan apakah prosedur telah diterapkan secara efektif. Auditor membandingkan kesesuaian pelaksanaan proses dibandingkan dengan apa yang dijelaskan dalam dokumentasi. Apabila ada penerapan yang tidak sesuai, maka dapat menjadi temuan ketidaksesuaian. Temuan ketidaksesuaian dapat terjadi terhadap pemenuhan persyaratan standar atau juga penyimpangan terhadap prosedur yang telah ditetapkan. Auditor harus mengumpulkan fakta dengan lengkap sebelum menerbitkan Laporan Ketidaksesuaian. Teknik Audit Internal | Konsultan ISO 3. Documentation (Dokumentasi) Teknik ini digunakan oleh auditor untuk meninjau kecukupan dokumen dan rekaman. Dalam ISO 9001:2015 disebut sebagai Informasi terdokumentasi. Dalam prosedur biasanya disebutkan rekaman apa saja yang dihasilkan dalam pelaksanaan proses. Auditor harus memeriksa kelengkapan rekaman proses, bagaimana cara penyimpanannya, lama masa simpan dsb. Dalam standar ISO 9001 rekaman atau informasi terdokumentasi ini adalah bukti obyektif yang menunjukkan bahwa Sistem Manajemen telah diterapkan secara efektif. Auditor harus mencatat seluruh rekaman yang diperiksa dalam pelaksanaan audit secara lengkap dan akurat apabila apabila menjadi temuan ketidaksesuaian. Konsultan ISO Integrasi | Teknik Audit Internal Auditor Internal dapat menggunakan tiga teknik audit internal ini untuk dapat melaksanakan tugasnya memastikan Sistem Manajemen telah diterapkan secara efektif dan telah sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan manajemen.
Instruksi Kerja Penggunaan Genset
Instruksi Kerja Penggunaan Genset | Konsultan ISO Bagaimana cara membuat Instruksi Kerja?, berikut ini contoh instruksi kerja penggunaan genset dengan baik yang dilakukan oleh teknisi: A. Tahap Persiapan Periksa selektor switch dan PKG, pastikan pada posisi auto, pastikan pada posisi auto. Periksa oli mesin, tambahkan jika oli kurang, tambahkan jika oli kurang. Periksa air radiator, tambahkan jika air radiator kurang, tambahkan jika air radiator kurang. Periksa air accu dan baut-baut terminal, tambahkan jika air accu kurang dan pastikan moment baut sesuai dengan standar. Periksa valve untuk aliran bahan bakar, pastikan valve pada posisi buka. Catat running hour dan flow meter solar awal, catat angka awal meteran pada flow meter, dan catat running hour mesin Periksa persediaan bahan bakar pada tangki harian, pastikan bahan bakar pada tangki harian selalu terisi. Menyiapkan dokumen kerja, work order dan form Daily Check list, pastikan mekanik paham dengan tahapan pelaksanaan pekerjaan dan pengisian laporan di form Daily Check List. B. Tahap Pelaksanaan Pastikan area kerja dalam kondisi aman, tidak ada barang-barang yang dapat mengganggu pengoperasian mesin. Hidupkan mesin sesuai dengan sistem yang ada, pastikan mesin berjalan dengan baik. Instruksi Kerja Penggunaan Genset | Konsultan ISO C. Tahap Setelah Selesai Catat running hour dan flow meter solar akhir, catat angka akhir meteran pada flow meter, dan catat running hour mesin. Tuliskan rekaman pada buku laporan genset, pastikan bahwa rekaman data sesuai dengan kondisi lapangan. Pastikan indikator-indikator dalam posisi standby auto, semua indikator-indikator telah dalam posisi standby auto. Kembalikan peralatan ke tempat penyimpanan, peralatan dikembalikan dalam kondisi baik, jika ada yang rusak maka mengisi form perbaikan. Mengisi buku laporan harian M/E, pengisian laporan sesuai dengan keadaan lapangan. Instruksi Kerja dapat dilampiri dengan gambar untuk memudahkan pelaksanaan tahapan teknisnya. Seringkali juga Instruksi Kerja ditambahkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan dengan menjelaskan apa hal yang harus dilakukan dan apa yang jangan dilakukan. D. Lakukan Pastikan mekanik menggunakan peralatan keselamatan kerja yang dibutuhkan Jika sedang dalam perbaikan atau pemeliharaan, agar dipasang tanda tanda ‘UNDER SERVICE’ sebagai identifikasi bagi yang berinteraksi dengan peralatan Bersihkan ruangan dari segala sampah dan barang yang tidak perlu. E. Jangan Lakukan Jangan melakukan pekerjaan terhadap perlatan yang masih dalam kondisi on Jangan menaruh benda dekat kipas radiator. Instruksi Kerja Penggunaan Genset | Konsultan ISO Integrasi
Sejarah ISO
Konsultan ISO | Sejarah ISO ISO (International Organization for Standardization) adalah organisasi pengembang standar internasional terbesar di dunia. Standar-standar internasional yang diterbitkan memberikan persyaratan pada Sistem Manajemen dan Produk/Layanan yang lebih efektif dan efisien yang pada